Malamku; Diawali Tanpa Huruf Kapital, Dijalani Tanpa Spasi, dan Diakhiri Tanpa Titik

Malam adalah tempat dimana rembulan merebut singgasana mentari, tempat dimana gelap merajai langit tanpa belas kasihan, dan waktu dimana keangkuhan rasa menari indah diatas ringkihnya logika. Ku cintai malam meski sehitam jelaga darahmu, seterang apapun biasmu.

Namun, Aku, yang selama ini memuja malam hingga pagi menjelang, tersentak saat separuh mimpi yang dengan indah ku rangkai, dengan gemulai ku ukir, dan dengan sombong ku banggakan, mulai memudar seiring awan gelap menutupi rembulan.

Continue reading

Aku; Pengucap Rindu Dalam Sendu

Mereka bilang jarak dan waktu bukanlah penghalang. Bagiku tidak. Pedih. Bagai serpihan kayu yang tertancap di sela jemariku. Perih, namun tak mudah ku obati. Sama seperti aku pada kita; letih menahan rindu, menaruh harap, namun tak mampu ku ucap.

Mereka bilang jarak dan waktu bukanlah alasan. Bukan alasan untuk berpisah? Mungkin bagimu tapi tidak bagiku. Itu, jarak dan waktu,  alasan klisemu yang turut serta membunuh mimpi dan duniaku dalam senyap dan diam.

Continue reading